TUGAS
RINGKASAN
LAPORAN KELOMPOK
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
“ PERENCANAAN TENAGA KERJA ”
OLEH :
NIDYA RESTI
ANGGRAENI 0905114021
NISA KHAIRANI
1005112577
SITI ZULAIKHA
1005120881
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2013
PERENCANAAN TENAGA KERJA / SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Perencanaan
merupakan suatu hal yang sangat penting terutama bagi organisasi / perusahaan,
yakni untuk menetapkan tujuan, apa yang akan di raih selama periode/ waktu yang
akan datang dan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Tak
terkecuali perencanaan tenaga kerja (Sumber Daya Manusia) yang merupakan
hubungan vital antara perencanaan strategik dan manajemen SDM.
1.
Pengertian
Perencanaan Tenaga Kerja / Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya
Manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang
dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
Perencanaan
SDM adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan secara sistematis yang
dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijkan, strategi, dan pelaksanaan
program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan
Andrew E.
Sikula mengemukakan bahwa: “Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan
tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan
berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi
dengan rencana organisasi”.
George
Milkovich dan Paul C. Nystrom mendefinisikan bahwa: “Perencanaan tenaga kerja
adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang
menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai
secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.
Miner dan
Miner, memberi definisi manpower Planning, sebagai berikut : “a process which
seeks to ensure that the right number and kinds of people will be at the right
places at the right time in the future, capable of doing those things which are
needed so that the organization can continue to achieve its goals”. Atau dalam
bahasa indonesia yakni “suatu proses yang berusaha untuk memastikan jumlah dan
tipe orang yang tepat dalam menempati suatu posisi yang tepat, pada waktu yang
tepat di masa depan, mampu melakukan hal-hal yang diperlukan agar organisasi
dapat terus mencapai tujuannya”
Definisi
dalam arti yang luas : “manpower Planning represents a systems approach to
personnel in which the emphasis is on the interrelationships among various
personnel policies and programs”. Dalam bahasa indonesia yakni “Perencanaan tenaga kerja merupakan
pendekatan sistem untuk personil di mana penekanannya adalah pada keterkaitan
antara kebijakan berbagai personil dan program”
Dale yoder,
mengutip pula pendapat Edwin B. Geister yang telah membandingkan aneka warna
definisi Manpower Planning ( Perencanaan SDM ) dimana disimpulkan bahwa dalam
Perencanaan tenaga Kerja, harus secara jelas diakui pentingnya hal-hal sebagai
berikut :
1.
Penggunaan yang efektif
2.
Perkiraan kebutuhan
3.
Pengembangan kebijakan dan program untuk memenuhi
kebutuhan, dan
4.
Mereview dan mengawasi proses keseluruhan
Selanjutnya,
dikatakan bahwa sasaran Perencanaan SDM adalah untuk memastikan bahwa
organisasi :
1.
Mendapatkan dan mempertahankan kuantitas dan kualitas
SDM yang diperlukan,
2.
Mampu mengantisipasi masalah-masalah yang muncul dari
potensi kelebihan atau kekurangan SDM
Sehingga
dapat disimpulkan bahwa Perencanaan Tenaga Kerja (SDM) merupakan suatu proses peramalan,
penentuan, pengembangan kebijakan / program, pengimplementasian, dan
pengontrolan terhadap kebutuhan sumber daya manusia, baik kuantitas maupun
kualitas yang diperlukan organisasi, sehingga pelaksanaannya berinteraksi
dengan rencana organisasi yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah
pegawai, penempatan posisi pegawai secara benar, dan pada waktu yang tepat, sehingga
akan secara otomatis menjadi lebih bermanfaat (efektif) bagi organisasi untuk
terus mencapai tujuannya.
2.
Perencanaan
Tenaga Kerja /Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan SDM merupakan proses yang dilakukan manajemen untuk
menentukan bagaimana organisasi harus bergerak dari kondisi SDM nya saat ini
menuju kondisi yang diinginkan.
·
Menurut Henry Simamora (2004) Perencanaan SDM yang
efektif mencakup :
1. Perencanaan
Kepegawaian
Yakni merupakan identifikasi jumlah SDM yang diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi pada waktu mendatang.
2. Perencanaan
Program
Yakni menyangkut pengkoordinasian program – program untuk
memenuhi rencana kepegawaian dalam bidang personalia yang berbeda
·
Pilihan kunci dalam perencanaan SDM dapat dan
seyogyanya diambil di seputar beberapa dimensi kunci. Dimensi tersebut
merefleksikan tingkat komitmen organisasi dalam perencanaan.
Pilihan
strategik kontinual dalam perencanaan SDM Misalnya :
1. Reaktif /
Proaktif
2. Sempit /
Luas
3. Informal /
Formal
4. Kurang
terkait dengan perencanaan strategik / Terkait erat dengan perencanaan
strategik
5. Tidak
fleksibel / Fleksibel
·
Faktor – faktor dasar SDM yang mempengaruhi
perencanaan SDM adalah :
1.
Biaya ekonomis
2.
Kapasitas untuk beroperasi secara efektif
3.
Kapasitas untuk menjalankan perusahaan baru atau
mengubah operasi
·
Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan
dalam melakukan perencanaan SDM adalah :
1.
Perencanaan mengaitkan tindakan dan konsekuensinya
2.
Perencanaan mendayagunakan SDM secara lebih efektif
dan efisien
3.
Perencanaan mengaitkan SDM dengan Organisasi
4.
Perencanaan membuat kalangan karyawan menjadi merasa
lebih puas dan berkembang.
3.
Manfaat
Perencanaan Tenaga Kerja / Sumber Daya Manusia (SDM)
Manfaat –
manfaat yang ditawarkan oleh aktivitas Perencanaan SDM meliputi :
1. Penggalakan
prilaku proaktif daripada reaktif
2. Komunikasi
eksplisit tujuan perusahaan
3. Stimulasi
pemikiran kritis dan pemeriksaan asumsi yang berkesinambungan
4. Identifikasi
kesenjangan situasi sekarang dan visi masa depan
5. Penggalakan
partisipasi manajer lini
6. Identifikasi
kendala dan peluang SDM
7. Penciptaan
Ikatan bersama
Salah satu
hal penting yang merupakan manfaat Perencanaan SDM, bahwa dengan itu, dapat
dimungkinkan tenaga kerja yang ada dimanfaatkan secara lebih baik, setidaknya
ada pedoman yang dapat digunakan dalam penggunaan tenaga kerja yang ada secara
lebih efisien dan lebih efektif.
Dengan
adanya perencanaan tenaga kerja, maka usaha pertama yang harus dilakukan adalah
mengadakan inventarisasi tenaga kerja dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Jumlah
tenaga kerja yang ada
2. Kualifikasi
masing-masing tenaga kerja
3. Lama dinas
masing-masing tenaga kerja
4. Kemampuan,
pengetahuan dan pendidikan masing-masing tenaga kerja
5. Potensi
bakat masing-masing tenaga kerja
6. Minat atau
perhatian tenaga kerja
Hasil
inventarisasi tersebut sangat penting, bukan hanya dalam rangka pemanfaatan
sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas-tugas sekarang, akan tetapi
setidaknya berhubungan dengan empat kepentingan dimasa depan, yaitu:
a.
Promosi karyawan tertentu untuk mengisi lowongan
jabatan yang lebih tinggi jika karena berbagai sebab terjadi kekosongan.
b.
Peningkatan kemampuan melaksanakan tugas yang sama.
c.
Dalam hal terjadinya alih wilayah kerja yang berarti
seseorang ditugaskan ke lokasi baru tetapi sifat tugas jabatanya tidak
mengalami perubahan
Melalui
perencanaan SDM yang baik, efektifitas kerja juga dapat lebih ditingkatkan apabila
SDM yang ada telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Standard Operating Prosedure (SOP) sebagai
pedoman kerja juga telah dimiliki.
Produktivitas
dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan, pekerjaan,
pelatihan yang telah diikuti oleh SDM. Dengan mengikutsertakan karyawan dalam
berbagai pendidikan dan pelatihan, akan mendorong karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.
4.
Kepentingan
Perencanaan SDM
Ada tiga
kepentingan dalam perencanaan SDM, yaitu:
1. Kepentingan
Individu.
2. Kepentingan
Organisasi.
3. Kepentingan
Nasional.
5.
Komponen-komponen
Perencanaan SDM
Terdapat beberapa komponen yang
perlu diperhatikan dalam perencanaan SDM, yaitu:
a) Tujuan
Perencanaan
SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi
dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang
ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari
mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
b) Perencanaan
Organisasi
Perencanaan
Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan
perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi
secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan penyedia
(suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan SDM, perlu
memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan
perencanaan karir.
c) Syarat –
syarat perencanaan SDM
1. Harus
mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
2. Harus mampu
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
3. Harus
mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi
persediaan SDM.
4. Harus mampu
membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
5. memperkirakan
peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
6. Mengetahui
secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
6.
Proses Perencanaan
SDM
Strategi
SDM adalah alat yang digunakan untuk membantu organisasi untuk mengantisipasi
dan mengatur penawaran dan permintaan SDM. Strategi SDM ini memberikan arah
secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan SDM akan dikembangkan dan
dikelola.
Pengembangan rencana SDM merupakan rencana jangka
panjang. Contohnya, dalam perencanaan SDM suatu organisasi harus
mempertimbangkan alokasi orang-orang pada tugasnya untuk jangka panjang tidak
hanya enam bulan kedepan atau hanya untuk tahun kedepan. Alokasi ini
membutuhkan pengetahuan untuk dapat meramal kemungkinan apa yang akan terjadi
kelak seperti perluasan, pengurangan pengoperasian, dan perubahan teknologi
yang dapat mempengaruhi organisasi tersebut.
Berikut Prosedur perencanaan SDM :
·
Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM
yang dibutuhkan.
·
Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
·
Mengelompokkan data dan informasi serta
menganalisisnya.
·
Menetapkan beberapa alternative.
·
Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi
rencana.
·
Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk
direalisasikan.
Metode Perencanaan
SDM dikenal atas metode nonilmiah dan metode ilmiah. Metode nonilmiah diartikan
bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi, dan
perkiraan-perkiraan dari perencanaanya saja. Rencana SDM semacam ini risikonya
cukup besar, misalnya kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Akibatnya timbul mismanajemen dan pemborosan yang
merugikan perusahaan.
Metode
ilmiah diartikan bahwa Perencanaan SDM dilakukan berdasarkan atas hasil
analisis dari data, informasi, dan peramalan (forecasting) dari perencananya.
Rencana SDM semacam ini risikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah
diperhitungkan terlebih dahulu.
7.
Aktivitas
Perencanaan Tenaga Kerja
• Kebutuhan Tenaga Kerja
Untuk dapat
menentukan kebutuhan tenaga kerja pada masa depan, maka pertama-tama harus
dapat ditentukan rencana strategis perusahaan dan perkiraan tingkat kegiatan
masa yang akan datang. Ada 4 cara memperkirakan kebutuhan tenaga kerja, yaitu :
1. Penilaian
manajerial
2. Analisa
rasio kecenderungan
3. Work study
4. Analisa
keterampilan dan keahlian
Penilaian
manajerial merupakan metode yang paling umum. Dengan metode ini dipikirkan
perkembangan dan beban masa datang, selanjutnya diputuskan berapa banyak serta
jenis orang yang akan dibutuhkan. Cara ini merupakan dasar petunjuk praktis
mengenai hubungan antara tingkat kegiatan dan kebutuhan akan orang, ditambah
penilaian tentang pengaruh teknologi dan perkembangan lain dalam kebutuhan
tenaga kerja.
• Suplai Tenaga Kerja
Suplai
tenaga kerja dapat ditentukan melalui perkiraan suplai internal dan perkiraan
suplai eksternal. Perkiraan suplai tenaga kerja yang ungkin akan tersedia di
dalam perusahaan akan suplai internal dapat diperkirakan berdasarkan pada :
1. Analisa
sumber daya yang ada
2. Analisa
pemborosan
3. Penilaian
perubahan dalam kondisi keja dan absensi
4. Perkiraan
hasil program pelatihan
Berdasarkan
kedua hal tersebut, yaitu perkiraan kebutuhan tenaga kerja dan perkiraan suplai
tenaga kerja dapatlah ditetapkan jumlah tenaga kerja yang akan diterima selanjutnya
untuk masa yang akan datang. Jadi untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja masa
yang akan datang, dapat dilakukan dengan mengadakan rekapitulasi antara
kebutuhan dan suplai. Misalnya untuk menetukan kebutuhan tenaga kerja untuk
tahun yang akan datang, diperbandingkan antara kebutuhan dan suplai pada tahun
yang bersangkutan
8.
Pengendalian
dan pengevaluasian Perencanaan SDM
Tujuan
pengendalian dan evaluasi perencanaan SDM adalah untuk mengarahkan aktivitas
perencanaan SDM, menentukan penyimpangan dari rencana beserta sebabnya. Audit SDM merupakan tindak lanjut dari
realisasi perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan
·
Tujuan
audit SDM
1. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan dan
hasil kerja karyawan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2.
Untuk
mengetahui apakah semua karyawan dapat menyelesaikan job description-nya dengan
baik dan tepat waktu.
3.
Sebagai
pedoman menentukan besarnya balas jasa kepada setiap karyawan.
4.
Sebagai
dasar pertimbangan pemberian pujian dan atau hukuman kepada setiap karyawan.
5.
Sebagai
dasar pertimbangan pelaksanaan mutasi vertical (promosi atau demosi),
horizontal, dan atau alih tugas bagi karyawan.
6. Untuk memotivasi peningkatan semangat
kerja, prestasi kerja, dan kedisiplian karyawan
·
Jika Perencanaan SDM dilakukan dengan baik, akan
diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
a) Manajemen
puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau terhadap
keputusan-keputusan bisnisnya.
b) Biaya SDM
menjadi lebih kecil karena manajemen dapat mengantisipasi ketidakseimbangan
sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya yang lebih besar biayanya.
c) Tersedianya
lebih banyak waktu untuk menempatkan yang berbakat karena kebutuhan dapat
diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya
dibutuhkan.
d) Adanya
kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas
didalam rencana masa yang akan datang. Pengembangan para manajer dapat
dilaksanakan dengan lebih baik.
9.
Tantangan
yang dihadapi oleh manajemen saat melakukan perencanaan SDM
Tantangan
yang dihadapi oleh manajemen saat melakukan perencanaan SDM adalah:
1. Mempertahankan
keunggulan kompetitif
2. Mendukung
keseluruhan strategi bisnis
3. Menghindari
konsentrasi berlebihan pada masalah harian
4. Menyusun
strategi SDM yang sesuai dengan karakteristik unik perusahaan
5. Mengatasi
perubahan lingkungan
6. Menyita
komitmen manajemen
7. Menjabarkan
rencana strategi ke dalam tindakan.
Dalam
melakukan perencanaan SDM juga di temui kendala – kendala sebagai berikut :
1. Standar
kemampuan SDM
Standar
kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM hanya
berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini
menjadi kendala yang serius dalam Perencanaan SDM untuk menghitung potensi SDM
secara pasti.
2. Manusia
(SDM) sebagai Mahluk Hidup
Manusia
sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini
menjadi kendala Perencanaan SDM, karena itu sulit memperhitungkan segala
sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan
kemampuannya.
3. Situasi SDM
Persediaan,
mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan.
Hal ini menjadi kendala proses Perencanaan SDM yang baik dan benar.
4. Kebijaksanaan
Perburuhan Pemerintah
Kebijaksanaan
perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain
dalam Perencanaan SDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
10. Menghubungkan Perencanaan SDM dengan Perencanaan
Strategik
Perencanaan
SDM harus dikaitkan dengan strategi organisasional. Perencanaan SDM memberi
kaitan antara lingkungan organisasi dan manajemen SDM. Perencanaan SDM harus
mencakup upaya bersama antara manajer SDM dengan manajer lainnya.
REFERENSI :
Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III.
Bagian Penerbitan STIE YKPN. Jakarta
Sondang P. Siagian. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi
Aksara. Jakarta
keren (y)
BalasHapusAssalamualaikum nidya.
BalasHapusPostnya bermanfaat sekali, apalagi untuk saya yang lagi cari bahan ttg sdm. Saya ijin ambil datanya ya nidya untuk tugas saya, insyaAllah nanti saya cantumkan kamu sebagai sumbernya.
Jazakhallah khair nidya :)
saya jg ijin ambil y
BalasHapusbagaimana cara untuk menghitung kebutuhan jumlah karyawan untuk suatu perusahaan?
BalasHapushai saudaraku ini mau cerita sedikit,dulu aku juga pernah rasakan jadi tenaga kerja luar negeri,aku jalani 3thn tapi tak ada hasil memuaskan,karna cuma menutupi hutang piutan dikampung halaman dan menghidupi orang tua,tapi aku tak mau putus asa selalu cari orang yang bisa membantu aku dan berikan aku petunjuk,tapi berkat atas nama kisongo dinomornya 085217519919 atau www.paranormal-kisongo.blogspot.com beliau itu betul berikan saran dan petunjuk arahan kita,bagi anda percaya silakan aja berurusan degan beliau,terima kasih
BalasHapusnindya sanggat membantu terimakasih ya salam kenal juga ya nindya
BalasHapusMenarik sekali artikelnya
BalasHapusterimakasih sangat bermanfaat, izin nyedot
BalasHapus